Antara Teroris, Kamtibmas, Luna Maya – Ariel, apa ada hubungannya. Kita sebagai masyarakat yang juga anggota Senkom Mitra Polri harus mewaspadai teroris di sekitar Anda, dengan melaksanakan kamtibmas agar teroris tidak menyusup ke lingkungan sekitar kita sedangkan kasus asusila seperti yang dilakukan Luna Maya – Ariel tidak terulang lagi di kemudian hari.
Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) merupakan tanggung jawab bersama. Keamanan lingkungan bukan semata-mata tanggung jawab pihak kepolisian, aparat penegak hukum, Senkom Mitra Polri. Tapi semua rakyat pun boleh menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Bagaimanapun juga teroris dan kasus asusila seperti Luna Maya – Ariel bisa terjadi di sekitar lingkungan kita.
Soal teroris yang mengancam keamanan dunia, diharapkan semua lapisan masyarakat terus membangun tatanan sosial sehingga rasa aman dalam lingkungan bisa terjaga dengan baik. Jangan lengah terhadap ancaman aksi teroris, yang suatu waktu bisa mengancam keselamatan jiwa dan kerugian materi.
Masalah teroris perlu pemahaman secara baik dan benar. Pemahaman teroris oleh sebagian pihak cenderung dikaitkan dengan agama. “Dalam ajaran agama apa pun, teroris tidak dibenarkan.
Oleh karena itu, pemahaman teroris bagi masyarakat harus diluruskan. Jangan mengait-gaitkan teroris dengan orang-orang berjanggut. Jangan pula mengaitkan teroris dengan aliran agama tertentu. Teroris merupakan musuh kita bersama. Untuk itu, aparat kecamatan dan desa harus proaktif mendata penduduk pendatang baru di wilayahnya masing-masing. Ini bertujuan untuk mengantisipasi jangan sampai oknum teroris menyusup masuk.
Bersama Polri, anggota Senkom Mitra Polri dan masyarakat mari tangani teroris, kamtibmas dan tindak asusila seperti Ariel – Luna Maya secara terkoordinasi dan terpadu. Aksi teroris cenderung menjadikan ajaran agama sebagai landasan dasar untuk melakukan aksi sehingga menimbulkan korban, rasa takut dan perampasan hak kemerdekaan.