Senkom.or.id | Manokwari - Forum
(PB) Penanggulangan Bencana Manokwari mengadakan aksi masal penanaman
pohon bakau/mangrove di desa Wamesa, distrik Manokwari Selatan (Sabtu, 22 November 2014) untuk memperingati Hari Pohon Dunia yang ditetapkan 21 November.
Bastian Salabay Bupati Manokwari hadir bersama kurang
lebih 200 peserta dari berbagai instansi diantaranya dari pemerintahan
yaitu Basarnas, BPBD, Satpol PP, Sispala SMP 19, SMP 07 dan elemen
masyarakat diantaranya Senkom Mitra Polri, Kelompok Siaga Bencana
Kampung (KSBK), LSM Perdu, YEU, LDII Kab Manokwari, Pelita, Silva UNIPA, Rapi, Kamuki, Mnukwar, PMI, Honda Astra, dan Orari.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan, terutama menjaga hutan bakau dari kerusakan. “Karena pentingnya hutan bakau dalam penanggulangan bencana khususnya bencana tsunami, dan menjaga pantai dari abrasi mari kita orang tanam pohon bakau” terang Bastian Salabay.
Penyerahan pohon bakau oleh ketua Forum Penanggulangan Bencana Manokwari kepada bupati dilakukan secara simbolik sebagai tanda dimulainya penanaman pohon bakau di pesisir pantai Wamesa, kemudian dilanjutkan oleh para peserta dengan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dilakukan penanaman pohon bakau di sepanjang rawa-rawa yang ada di pesisir pantai Warmasai.
Aksi ini dilaksanakan oleh Forum Penanggulangan Bencana Manokwari sebagai media sosialisasi dalam peningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya upaya pengurangan resiko bencana sekaligus mempererat kebersamaan dalam kerja kerja membangun ketangguhan Manokwari, kata Rizki Darwinto anggota Senkom Mitra POlri sealigus penanggungjawab penanaman pohon ini.
Sebagaimana diketahui di kabupaten Manokwari banyak kawasan pemukiman yang berada di kawasan pesisir pantai hal ini menjadi salah satu tugas Forum Penanggulangan Bencana untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya hutan bakau atau mangrove. Perlu diketahui salah satu fungsi utama hutan bakau atau mangrove ini adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. Sehingga bila terjadi bencana korban jiwa bisa lebih diminimalisir. (sae)
Dalam sambutannya, Bupati mengajak masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan, terutama menjaga hutan bakau dari kerusakan. “Karena pentingnya hutan bakau dalam penanggulangan bencana khususnya bencana tsunami, dan menjaga pantai dari abrasi mari kita orang tanam pohon bakau” terang Bastian Salabay.
Penyerahan pohon bakau oleh ketua Forum Penanggulangan Bencana Manokwari kepada bupati dilakukan secara simbolik sebagai tanda dimulainya penanaman pohon bakau di pesisir pantai Wamesa, kemudian dilanjutkan oleh para peserta dengan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dilakukan penanaman pohon bakau di sepanjang rawa-rawa yang ada di pesisir pantai Warmasai.
Aksi ini dilaksanakan oleh Forum Penanggulangan Bencana Manokwari sebagai media sosialisasi dalam peningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya upaya pengurangan resiko bencana sekaligus mempererat kebersamaan dalam kerja kerja membangun ketangguhan Manokwari, kata Rizki Darwinto anggota Senkom Mitra POlri sealigus penanggungjawab penanaman pohon ini.
Sebagaimana diketahui di kabupaten Manokwari banyak kawasan pemukiman yang berada di kawasan pesisir pantai hal ini menjadi salah satu tugas Forum Penanggulangan Bencana untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya hutan bakau atau mangrove. Perlu diketahui salah satu fungsi utama hutan bakau atau mangrove ini adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. Sehingga bila terjadi bencana korban jiwa bisa lebih diminimalisir. (sae)