Cara mengkonsumsinya dengan meletakkan di
bawah lidah-akan lumer sendiri.
Ini Bahayanya LSD, Narkotika yang Digunakan
Christopher
Bisa membuat halusinasi hingga paranoid.
Narkotika jenis LSD
(Lysergic acid diethylamide) masuk dalam golongan 1 urutan ke 36 dari kelompok
obat-obat terlarang. Maka LSD tergolong sangat berbahaya.
Demikian ungkap Kepala Humas Badan
Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto. Menurut
penyelidikan awal, LSD digunakan oleh Christopher Daniel Sjarief, pengemudi
Outlander yang menewaskan empat orang di Jalan arteri Pondok Indah, Jakarta
Selatan, Selasa malam.
Meski belum mengeluarkan hasil tes urine
Christoper secara resmi, namun Sumirat menjelaskan, LSD merupakan salah satu
narkotika yang serupa sabu, namun efek yang dihasilkan bisa membahayakan diri
pengguna sendiri.
"LSD yang ada kandungan halusinogen
itu bakal membuat si pengguna berhalusinasi, disorientasi ruang dan waktu,
meningkatkan denyut jantung, pengiriman darah yang cepat dan paranoid,"
ujar Sumirat saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 22 Januari 2015.
Sumirat mengatakan, disorientasi ruang dan
waktu itu biasanya tidak bisa melihat jauh dan dekat, tidak mengetahui
keberadaan di mana, serta tidak bisa membedakan siang dan malam.
Bukan hanya itu, pengguna LSD ini juga
mengakibatkan panca indera terganggu. "Jadi bisa saja melihat kucing
seperti harimau, penciuman yang harum menjadi busuk, serta seperti ada yang
membisikkan padahal tidak. Mungkin bisa dicontohkan seperti kasus Novi Amalia
yang mengaku dibisikkan," jelas Sumirat.
Cara Penggunaan
Sumirat menambahkan, LSD merupakan
narkotika yang sudah lama berkembang, dia bahkan mengaku berhasil menjaring
kompolotan pengedar narkoba jenis ini saat melakukan penangkapan bersama dengan
Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.
Menurut dia, penggunaan LSD ini berbeda
dengan narkotika lainnya yaitu dengan cara diletakkan di lidah. Caranya seperti
memakan permen. "Iya jadi tidak perlu dibakar atau dihisap serpeti sabu,
jadi ini tinggal diletakkan saja seperti makan permen yang berbentuk tipis
kemudian larut ketika terkena air liur," jelas Sumirat.
LSD, lanjut dia, sudah mempunyai generasi
barunya. Bentuknya ukuran 20x20 cm. Narkotika ini berbentuk lembaran yang satu
lembarnya mencakup 100 kertas.
Sementara itu, terkait hasil pengungkapan
narkotika ini, BNN, kata Sumirat sudah beberapa kali menangkap pelaku dengan
narkotika jenis LSD tersebut.
Sumber oleh : Siti Ruqoyah
VIVA.co.id