Logistik di Posko induk siap didistribusikan |
Senkomsidoarjo | Jakarta - Akibat banjir yang melanda Kota Jakarta dan sekitarnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendirikan 28 posko taktis di Jakarta dan sekitarnya. Posko itu beranggotakan personel dari TNI, Senkom Mitra Polri dan Menwa.
Posko diperkuat dengan logistik dan sejak kemarin telah melakukan evakuasi, distribusi bantuan dan lainnya. Saat ini Kali Karet dan Angke Hulu masih Siaga 1. Sedangkan Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai, Pesanggrahan, Pulo Gadung, dan Pasar Ikan masih status Siaga 3.
Menurut M. Hasan anggota Senkom Mitra Polri DKI, bahwa BNPB telah menyiapkan logistik yang didistribusikan oleh relawan Senkom Mitra Polri rescue bersama relawan lain dari posko induk logistik BNPB di Monas ke 28 titik posko pendamping yang tersebar di DKI, Bekasi dan Tangerang, baik berupa makanan siap saji, tikar, alat dapur, keperluan bayi, maupun keperluan lainnya yang dibutuhkan pengungsi.
Dari data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, total daerah yang terendam banjir adalah 307 RW, 97 kelurahan dan 33 kecamatan. Akibatnya, 4.830 kepala keluarga (KK) atau 15.517 jiwa terdampak banjir karena rumah mereka terendam banjir. Sekitar 5.986 jiwa mengungsi di 14 lokasi.
"Jumlah ini dapat bertambah karena belum semua data dilaporkan oleh petugas lapangan," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa 10 Februari 2015.
Jumlah tersebut tersebar di Jakarta Barat meliputi 108 RW, 23 kelurahan, 8 kecamatan dengan penduduk terdampak 2.738 KK (8.237 jiwa). Pengungsi ada 1.668 jiwa di 2 titik pengungsian. Di Jakarta Pusat, wilayah yang terendam banjir 11 RW, 8 kelurahan dan 6 kecamatan.
Di Jakarta Selatan wilayah yang terdampak 38 RW, 21 kelurahan, 7 kecamatan dengan penduduk terdampak 2.092 KK ( 7.280 jiwa). Sedangkan di Jakarta Timur ada 60 RW, 27 kelurahan, 7 kecamatan dengan pengungsi 1.800 jiwa di 6 titik pengungsian. Di Jakarta Utara wilayah yang terendam banjir 89 RW, 18 kelurahan, 5 kecamatan dengan pengungsi 2.518 jiwa di 6 titik. (v/wg)
Posko diperkuat dengan logistik dan sejak kemarin telah melakukan evakuasi, distribusi bantuan dan lainnya. Saat ini Kali Karet dan Angke Hulu masih Siaga 1. Sedangkan Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai, Pesanggrahan, Pulo Gadung, dan Pasar Ikan masih status Siaga 3.
Menurut M. Hasan anggota Senkom Mitra Polri DKI, bahwa BNPB telah menyiapkan logistik yang didistribusikan oleh relawan Senkom Mitra Polri rescue bersama relawan lain dari posko induk logistik BNPB di Monas ke 28 titik posko pendamping yang tersebar di DKI, Bekasi dan Tangerang, baik berupa makanan siap saji, tikar, alat dapur, keperluan bayi, maupun keperluan lainnya yang dibutuhkan pengungsi.
Dari data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, total daerah yang terendam banjir adalah 307 RW, 97 kelurahan dan 33 kecamatan. Akibatnya, 4.830 kepala keluarga (KK) atau 15.517 jiwa terdampak banjir karena rumah mereka terendam banjir. Sekitar 5.986 jiwa mengungsi di 14 lokasi.
"Jumlah ini dapat bertambah karena belum semua data dilaporkan oleh petugas lapangan," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa 10 Februari 2015.
Jumlah tersebut tersebar di Jakarta Barat meliputi 108 RW, 23 kelurahan, 8 kecamatan dengan penduduk terdampak 2.738 KK (8.237 jiwa). Pengungsi ada 1.668 jiwa di 2 titik pengungsian. Di Jakarta Pusat, wilayah yang terendam banjir 11 RW, 8 kelurahan dan 6 kecamatan.
Di Jakarta Selatan wilayah yang terdampak 38 RW, 21 kelurahan, 7 kecamatan dengan penduduk terdampak 2.092 KK ( 7.280 jiwa). Sedangkan di Jakarta Timur ada 60 RW, 27 kelurahan, 7 kecamatan dengan pengungsi 1.800 jiwa di 6 titik pengungsian. Di Jakarta Utara wilayah yang terendam banjir 89 RW, 18 kelurahan, 5 kecamatan dengan pengungsi 2.518 jiwa di 6 titik. (v/wg)