 |
PERALATAN DASAR PENOLONG
Dalam menjalankan tugasnya seorang penolong memerlukan peralatan dasar yang dikenal dengan APD ( Alat Perlindungan Diri )
Yang meliputi :
1. Sarung tangan latek
2. Kacamata Pelindung
3. Baju Pelindung
4. Masker Penolong
5. Masker Resusitasi
6. Helm
Alasan penggunaan APD :
1. Darah dan semua cairan tubuh adalah media penularan penyakit.
2. Mencegah penolong mengalami luka dalam menjalankan tugasnya.
APD Minimal bagi seorang penolong adalah :
1. Sarung tangan
2. Masker
PENILAIAN :
Langkah – langkah Penilaian meliputi :
SURVEY PRIMER :
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
SURVEY SEKUNDER :
1. Pemeriksaan Fisik
2. Riwayat Penderita
3. Pemeriksaan berkala
4. Pelaporan
PENILAIAN KEADAAN
KEAMANAN :
1. Bagaimana kondisi saat Itu
2. Kemungkinan apa yang terjadi
3. bagaimana mengatasinya
Dilokasi :
1. Memastikan keselamatan penolong, Penderita, dan orang – orang disekitar tempat kejadian.
2. Penolong memperkenalkan diri bila memungkinkan
- Nama Penolong
- Nama Organisasi
- Permintaan izin untuk menolong dari penderita.
3. Menetukan keadaan umum kejadian ( Mekanisme cedera ) dan mulai melakukan penilaian dini dari penderita
4. Mengenali dan mengatasi gangguan / Cedera yang mengancam nyawa.
5. Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan.
PENILAIAN DINI :
RESPON
Memeriksa Respon :
- Memanggil
- Sentuhan
AIRWAY
Memastikan Jalan Napas terbuka
- mengangkat dagu dengan kedua jari telunjuk ( Tengadahkan )
- menekan dahi dengan tangan yang lain
- Waspadai Cedera tulang leher
BREATHING
Menilai Pernapasan, dengan :
- Melihat ( Kembang kempisnya Rongga dada )
- Mendengar desahan napas pada jalan napas
- Merasakan adanya napas penderita
CIRCULATION
Menilai Sirkulasi dan menghentikan Perdarahan Hebat, dengan :
- Meraba nadi
MENGHUBUNGI BANTUAN
Penilaian Dini harus diselesaikan dan semua keadaan yabng mengancam nyawa sudah harus ditanggulangi sebelum melanjutkan ke Pemeriksaan Fisik ( Survey Sekunder )
PEMERIKSAAN FISIK
Meliputi pemeriksaan :
1. Kepala
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota gerak bawah dan atas
Tanda Vital :
Parameter yang dikelompokkan dalam tanda vital adalah :
Denyut nadi normal :
Bayi : 120 – 150 x / menit
Anak : 80 – 150 x / menit
Dewasa : 60 – 90 x / menit
Frekuensi Napas :
Bayi : 25 – 50 x / menit
Anak : 15 - 30 x / menit
Dewasa : 12 - 20 x / menit
Suhu Tubuh :
Suhu tubuh normal : 37 o
Tekanan Darah Normal :
Sistolik : 100 – 140 mm Hg
Diastolik : 60 – 90 mm Hg
RIWAYAT PENDERITA :
Penolong tidak membuat diagnosa akan tetapi dapat membuat kesimpulan dengan berdasar temuan, antara lain :
K : Keluhan Utama ( Gejala dan Tanda )
O : Obat – obatan yang dikonsumsi
M : Makanan dan Minuman terakhir
P : Penyakit yang diderita
A : Alergi yang dialami
K : Kejadian yang dialami korban sebelum kecelakaan
PEMERIKSAAN BERKALA :
Penilaian yang sudah selesai tidak berarti bahwa tugas pertolongan selesai, tetapi harus dilanjutkan dengan pemeriksaan berkala meliputi :
1. Keadaan Respon
2. Nilai kembali jalan napas, perbaiki bila perlu
3. Nilai kembali pernapasan, Frekuensi serta kualitasnya
4. Periksa kembali Nadi
5. Nilai kembali keadaan kulit, Suhu, Kelembaban serta kondisinya,periksa kembali dari ujung rambut sampai ujung kaki secara teliti.
6. Pertahankan komunikasi dengan penderita agar tenang
7. Lakukan tiap 5 menit, bila stabil bisa dilakukan setiap 15 menit sekali.
PELAPORAN
Semua pemeriksaan dilaporkan kepada penolong selanjutnya, meliputi :
Dalam menjalankan tugasnya seorang penolong memerlukan peralatan dasar yang dikenal dengan APD ( Alat Perlindungan Diri )
Yang meliputi :
1. Sarung tangan latek
2. Kacamata Pelindung
3. Baju Pelindung
4. Masker Penolong
5. Masker Resusitasi
6. Helm
Alasan penggunaan APD :
1. Darah dan semua cairan tubuh adalah media penularan penyakit.
2. Mencegah penolong mengalami luka dalam menjalankan tugasnya.
APD Minimal bagi seorang penolong adalah :
1. Sarung tangan
2. Masker
PENILAIAN :
Langkah – langkah Penilaian meliputi :
SURVEY PRIMER :
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
SURVEY SEKUNDER :
1. Pemeriksaan Fisik
2. Riwayat Penderita
3. Pemeriksaan berkala
4. Pelaporan
PENILAIAN KEADAAN
KEAMANAN :
1. Bagaimana kondisi saat Itu
2. Kemungkinan apa yang terjadi
3. bagaimana mengatasinya
Dilokasi :
1. Memastikan keselamatan penolong, Penderita, dan orang – orang disekitar tempat kejadian.
2. Penolong memperkenalkan diri bila memungkinkan
- Nama Penolong
- Nama Organisasi
- Permintaan izin untuk menolong dari penderita.
3. Menetukan keadaan umum kejadian ( Mekanisme cedera ) dan mulai melakukan penilaian dini dari penderita
4. Mengenali dan mengatasi gangguan / Cedera yang mengancam nyawa.
5. Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan.
PENILAIAN DINI :
RESPON
Memeriksa Respon :
- Memanggil
- Sentuhan
AIRWAY
Memastikan Jalan Napas terbuka
- mengangkat dagu dengan kedua jari telunjuk ( Tengadahkan )
- menekan dahi dengan tangan yang lain
- Waspadai Cedera tulang leher
BREATHING
Menilai Pernapasan, dengan :
- Melihat ( Kembang kempisnya Rongga dada )
- Mendengar desahan napas pada jalan napas
- Merasakan adanya napas penderita
CIRCULATION
Menilai Sirkulasi dan menghentikan Perdarahan Hebat, dengan :
- Meraba nadi
MENGHUBUNGI BANTUAN
Penilaian Dini harus diselesaikan dan semua keadaan yabng mengancam nyawa sudah harus ditanggulangi sebelum melanjutkan ke Pemeriksaan Fisik ( Survey Sekunder )
PEMERIKSAAN FISIK
Meliputi pemeriksaan :
1. Kepala
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota gerak bawah dan atas
Tanda Vital :
Parameter yang dikelompokkan dalam tanda vital adalah :
Denyut nadi normal :
Bayi : 120 – 150 x / menit
Anak : 80 – 150 x / menit
Dewasa : 60 – 90 x / menit
Frekuensi Napas :
Bayi : 25 – 50 x / menit
Anak : 15 - 30 x / menit
Dewasa : 12 - 20 x / menit
Suhu Tubuh :
Suhu tubuh normal : 37 o
Tekanan Darah Normal :
Sistolik : 100 – 140 mm Hg
Diastolik : 60 – 90 mm Hg
RIWAYAT PENDERITA :
Penolong tidak membuat diagnosa akan tetapi dapat membuat kesimpulan dengan berdasar temuan, antara lain :
K : Keluhan Utama ( Gejala dan Tanda )
O : Obat – obatan yang dikonsumsi
M : Makanan dan Minuman terakhir
P : Penyakit yang diderita
A : Alergi yang dialami
K : Kejadian yang dialami korban sebelum kecelakaan
PEMERIKSAAN BERKALA :
Penilaian yang sudah selesai tidak berarti bahwa tugas pertolongan selesai, tetapi harus dilanjutkan dengan pemeriksaan berkala meliputi :
1. Keadaan Respon
2. Nilai kembali jalan napas, perbaiki bila perlu
3. Nilai kembali pernapasan, Frekuensi serta kualitasnya
4. Periksa kembali Nadi
5. Nilai kembali keadaan kulit, Suhu, Kelembaban serta kondisinya,periksa kembali dari ujung rambut sampai ujung kaki secara teliti.
6. Pertahankan komunikasi dengan penderita agar tenang
7. Lakukan tiap 5 menit, bila stabil bisa dilakukan setiap 15 menit sekali.
PELAPORAN
Semua pemeriksaan dilaporkan kepada penolong selanjutnya, meliputi :
- Umur dan jenis Kelamin Penderita
- Keluhan Utama
- Tingkat Respon
- Keadaan jalan napas
- Pernapasan
- Sirkulasi
- Pemeriksaan Fisik yang penting
- KOMPAK yang penting
- Penatalaksanaan
- Perkembangan yang dianggap penting
A. MITELLA :10 BUAH
B. PEMBALUT GULUNG
4 CM X 4 M : 2 BUAH
6 CM X 4 M : 2 BUAH
C. PEMBALUT REKAT / PLESTER : 1 ROLL
D. CAIRAN ANTISEPTIK : 1 BOTOL
F. CAIRAN PENCUCI MATA : 1 BOTOL
G. BIDAI : 1 SET
H. GUNTING : 1 BUAH
I. PINSET : 1 BUAH
J. SENTER KECIL : 1 BUAH
K. KAPAS : 1 PAK
L. SELIMUT : 1 BUAH
M. KARTU PENDERITA : 5 LBR
N. ALAT TULIS : 1 BUAH
O. PENITI : 1 LUSIN
P. KASA STERIL HIDROPIL : 1 PAK
Q. DAFTAR OBAT / ALAT PPPK : 1 BUAH
R. KANTONG PLASTIK
TEMPAT SAMPAH : 1 BUAH
Foto sumber pmi-gunungkidul.or.id
(Sumber artikel : Berbagai sumber)
