Senkomsidoarjo.Org | Sergai - Guna terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang Kompeten, Tanggap, Tangkas, Tangguh dan Sigap dalam kondisi darurat dalam penanggulangan bencana, maka Pemkab Serdang Bedagai melalui BPBD Kabupaten Serdang Bedagai melaksanakan kegiatan Pelatihan SAR Vertical Rescue bagi TRC (Tim Reaksi Cepat) dan Relawan PB (Penanggulangan Bencana). Kegiatan ini dilaksanakan di Asrama Hutan Diklat Pondok Bulu Kecamatan Dolok Pangaribuan Kabupaten Simalungun.
Hadir pada acara tersebut Sekdakab Sergai Drs. H. Haris Fadillah, M.Si, Asisten Ekbangsos Drs. Hadi Winarno, MM, Kepala Pelaksana BPBD Sergai Dra. Hj. Nina Deliana, Kepala Kesbangpolinmas Drs. Purba Siregar, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala dan para peserta pelatihan.
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekdakab mengatakan, bahwa Kabupaten Sergai secara geografis memiliki wilayah yang cukup luas dan rawan dari berbagai bencana alam khususnya bencana banjir dan angin puting beliung.
Bencana alam merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia sehingga dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kehilangan harta benda dan dampak psikologis terhadap manusia itu sendiri.
Lebih lanjut Bupati Sergai menjelaskan ada tiga pilar utama dalam penanggulangan bencana yaitu Pertama, Pemerintah yakni Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemkab Sergai. Kedua, masyarakat yaitu orang perseorangan, kelompok orang dan organisasi berbadan hukum. Yang ketiga Dunia Usaha yakni lembaga dan atau badan hukum yang bergerak di bidang perdagangan dan bisnis.
Selanjutnya disampaikan bahwa Relawan dan Anggota TRC adalah kelompok masyarakat sebagai salah satu perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan program pengurangan resiko bencana dan juga sebagai katalisator maupun fasilitator pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam hal penanganan pada saat kejadian bencana dengan tujuan agar lebih cepat dan efektif guna mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.
Mengakhiri sambutannya H. Soekirman berharap dengan adanya kegiatan ini para anggota TRC dan Relawan penanggulangan bencana benar-benar mengikuti pelatihan dan semua petunjuk instruktur sehingga dapat menyerap seluruh materi yang diberikan sehingga tujuan dan manfaat dari pelatihan ini dapat dipergunakan oleh TRC dan Relawan Penanggulangan Bencana di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Dra. Hj. Nina Deliana dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan peserta dalam menghadapi ancaman bencana.
Acara yang berlangsung dari tanggal 30 s/d 31 Maret 2015 ini diisi dengan diskusi, tanya jawab dan simulasi/praktek tentang penanggulangan bencana serta diikuti oleh 100 anggota TRC dan Relawan Penanggulangan Bencana yang terdiri dari: 15 orang dari Tagana, 20 orang dari Senkom Mitra Polri, dan 65 orang perwakilan dari 17 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai.
>>>>>>> Sumber