Senkomsidoarjo.org | Wahjoe Soetiono, Sekretaris Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur menekankan pentingnya peran sekretaris dalam sebuah organisasi. Terlebih lagi untuk Senkom yang mempunyai basis anggota yang sangat besar di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
"Sekretaris adalah otaknya sebuah organisasi. Artinya seorang sekretaris dituntut untuk aktif, reaktif, dan responsif dalam mengemban tugas organisasi. Baik berupa perintah ataupun instruksi, bisa juga dari inisiatif dan kreativitas seorang sekretaris itu sendiri," pungkas Wahjoe Soetiono.
Dalam perannya yang sentral dan vital tersebut, sekretaris Senkom mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai penyambung lidah. Antara ketua dengan internal anggota ataupun antara ketua dengan pihak eksternal organisasi. "Tergantung pintar-pintarnya seorang sekretaris melakukan fungsi kerja dan kontrol yang efektif dalam menggerakkan roda organisasi, dalam hal ini Senkom," imbuh Wahjoe.
Organisasi tidak akan maju, berkembang, dan solid tanpa adanya dukungan kinerja sekretaris yang capable. Oleh karenanya, sekretaris harus mampu memainkan insting dan daya juangnya yang tinggi agar roda organisasi tetap berjalan.
"Walaupun anggota dalam organisasi terbilang pasif, namun si sekretaris masih proaktif dalam kinerjanya. Maka, bisa dikatakan sebuah organisasi masih relatif berjalan," tegasnya. (Fauzi; Jatim 10.03c)
"Sekretaris adalah otaknya sebuah organisasi. Artinya seorang sekretaris dituntut untuk aktif, reaktif, dan responsif dalam mengemban tugas organisasi. Baik berupa perintah ataupun instruksi, bisa juga dari inisiatif dan kreativitas seorang sekretaris itu sendiri," pungkas Wahjoe Soetiono.
Dalam perannya yang sentral dan vital tersebut, sekretaris Senkom mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai penyambung lidah. Antara ketua dengan internal anggota ataupun antara ketua dengan pihak eksternal organisasi. "Tergantung pintar-pintarnya seorang sekretaris melakukan fungsi kerja dan kontrol yang efektif dalam menggerakkan roda organisasi, dalam hal ini Senkom," imbuh Wahjoe.
Organisasi tidak akan maju, berkembang, dan solid tanpa adanya dukungan kinerja sekretaris yang capable. Oleh karenanya, sekretaris harus mampu memainkan insting dan daya juangnya yang tinggi agar roda organisasi tetap berjalan.
"Walaupun anggota dalam organisasi terbilang pasif, namun si sekretaris masih proaktif dalam kinerjanya. Maka, bisa dikatakan sebuah organisasi masih relatif berjalan," tegasnya. (Fauzi; Jatim 10.03c)