Senkomsidoarjo.org | Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah
melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pembinaan kesadaran Bela
Negara. Untuk itu Kemhan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama
dengan 20 organisasi kemasyarakatan.
"Kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara
perlu ditumbuh kembangkan melalui proses pembinaan kesadaraan tentang
bela negara," kata Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Timbul Siahaan
dengan pimpinan 20 ormas di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian
Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Hakikat bela negara menurut undang-undang adalah pelaksanaan hak dan
kewajiban warga negara untuk membentuk kekuatan pertahanan negara. Hal
itu demi menegakkan kedaulatan negara.
"Sedangkan pembinaan kesadaran Bela Negara dimaksudkan untuk membangun
karakter bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme, patriotisme serta
ketahanan nasional," lanjutnya.
Menhan Ryamizard Ryacudu juga menjelaskan dengan kesepakatan ini
diharapkan 100 juta rakyat Indonesia tergerak untuk ikut Bela Negara.
Dan menurutnya penandatanganan ini merupakan kesadaran dari ormas itu
sendiri.
"Tujuan dan kesepakatan Bela Negara ini kita sepakat dulu. Kita akan
membuat 100 juta rakyat Indonesia Bela Negara. Jumlah ormas banyak
sekali. Jadi saya diantar bola bukan menjemput bola. Begitu banyak
yang mau bela negara. Betapa efektifnya Bela Negara ini," ucap
Ryamizard Ryacudu.
Hadir dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara
Kementerian Pertahanan dengan Organisasi Kemasyarakatan Dalam
Kesadaran Bela Negara antara lain Dharma Wanita Persatuan, Komite
Nasional Pemuda Indonesia, BP Silaturahmi Nasional Raja-Sultan
Nusantara Indonesia. Ada pula Senkom Mitra Polri, Laskar Merah Putih,
Ikatan Kebangsaan dan Bela Negara RI, Lembaga Indonesia Cerdas,
Barisan Patriot Bela Negara, Bandung Karate Club, Garda Tipikor, Silat
Sunda Institute.
Sumber : http://m.detik.com/news/berita/3140422/20-ormas-teken-kesepakatan-dengan-kemhan-siap-ikut-program-bela-negara
melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pembinaan kesadaran Bela
Negara. Untuk itu Kemhan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama
dengan 20 organisasi kemasyarakatan.
"Kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara
perlu ditumbuh kembangkan melalui proses pembinaan kesadaraan tentang
bela negara," kata Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Timbul Siahaan
dengan pimpinan 20 ormas di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian
Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Hakikat bela negara menurut undang-undang adalah pelaksanaan hak dan
kewajiban warga negara untuk membentuk kekuatan pertahanan negara. Hal
itu demi menegakkan kedaulatan negara.
"Sedangkan pembinaan kesadaran Bela Negara dimaksudkan untuk membangun
karakter bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme, patriotisme serta
ketahanan nasional," lanjutnya.
Menhan Ryamizard Ryacudu juga menjelaskan dengan kesepakatan ini
diharapkan 100 juta rakyat Indonesia tergerak untuk ikut Bela Negara.
Dan menurutnya penandatanganan ini merupakan kesadaran dari ormas itu
sendiri.
"Tujuan dan kesepakatan Bela Negara ini kita sepakat dulu. Kita akan
membuat 100 juta rakyat Indonesia Bela Negara. Jumlah ormas banyak
sekali. Jadi saya diantar bola bukan menjemput bola. Begitu banyak
yang mau bela negara. Betapa efektifnya Bela Negara ini," ucap
Ryamizard Ryacudu.
Hadir dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara
Kementerian Pertahanan dengan Organisasi Kemasyarakatan Dalam
Kesadaran Bela Negara antara lain Dharma Wanita Persatuan, Komite
Nasional Pemuda Indonesia, BP Silaturahmi Nasional Raja-Sultan
Nusantara Indonesia. Ada pula Senkom Mitra Polri, Laskar Merah Putih,
Ikatan Kebangsaan dan Bela Negara RI, Lembaga Indonesia Cerdas,
Barisan Patriot Bela Negara, Bandung Karate Club, Garda Tipikor, Silat
Sunda Institute.
Sumber : http://m.detik.com/news/berita/3140422/20-ormas-teken-kesepakatan-dengan-kemhan-siap-ikut-program-bela-negara