Senkomsidoarjo.org | Sekretaris Organisasi dituntut serba bisa. Profesinya tak sebatas administrasi saja, namun juga sebagai konseptor, inisiator sebagai pendamping pimpinan yang membawa reputasi organisasinya. Kemampuan SDM berkomunikasi dan kesekretariatan sangat penting untuk dikuasai.
Melalui refresh kesekretariatan Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur di Gayungan Surabaya (23/02/2020), untuk mempertajam dan meningkatkan kemampuan tersebut, ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur Ir. H. Maun, M.T., menghadirkan beberapa nara sumber yang syarat pengalaman di bidangnya untuk menggugah mesin penggerak organisasinya.
Tak hanya kesekretariatan secara umum dan fungsi teknis koordinasi sekretaris saja, namun juga ada pembekalan tentang keprotokoleran.
Materi yang diajarkan tak hanya bermanfaat untuk menunjang kesekretariatan namun juga membantu para sekretaris mengenali diri sendiri, estetika (citra diri) dengan lebih baik.
Peserta diajarkan mengenai cara membawa diri sehingga mampu menyampaikan gagasan dan berkomunikasi di depan publik dengan baik.
Pemateri Protokol Indonesia, Sarjono, S,H., menuturkan “petugas protokol selalu dituntut mampu secara terampil, tanggap dan profesional dalam penanganan penyelenggaraan acara,”
Pranata Acara di bagian protokol dan komunikasi pimpinan Setda Kabupaten Ngawi tersebut menjelaskan "petugas protokol, hendaknya mampu mengkoordinasikan dan menyelaraskan semua aspek pendukung, serta berbagai hal yang berkaitan dengan suatu acara. Sehingga dapat berjalan dengan baik, lancar, efektif dan efisien,” jelasnya.
Pembekalan keprotokolan ini sangat diperlukan untuk kelancaran setiap acara atau kegiatan Senkom khususnya. Pembekalan protokol di tefresh kesekretarian Senkom Jatim ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman pada Sekretaris, bagaimana menjalankan tugasnya dan keprotokolan dengan baik, benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Dengan demikian peran Sekretaris Jatim ini, sangat penting dalam mensukseskan acara-acara kegiatan maupun acara lainnya yang dihadiri pimpinan dan pejabat lainya,” imbuhnya
Selain pembekalan keprotokolan Sarjono juga diberikan pembekalan pembawa acara dan penataan lokasi podium kegiatan.
Menurutnya, fungsi keprotokolan dan pembawa acara sangat dibutuhkan pada berbagai kegiatan seperti acara resmi kenegaraan, pertemuan resmi, kunjungan kerja, audiensi dan penerimaan tamu atau acara perjamuan.
“Sehingga dalam penyelenggaraannya perlu dikelola supaya acara berlangsung lancar dan sesuai etika, yang perlu diingat protokol merupakan garda terdepan suksesnya acara“ pungkasnya. (One_d)