Senkomsidoarjo.or.id | Nasional - Guna mendapatkan masukan dan penguatan Substansi serta kesesuaian cara memandang terhadap perencanaan kebijakan program dari Menpora RI Zainudin Amali, maka diperlukan wadah konsolidasi dan koordinasi bagi para unsur pelaksana pelayanan kepemudaan di tingkat pusat maupun daerah, maka diadakanlah Rakornas Kepemudaan, yang dipimpin langsung oleh Kemenpora RI , Zainudin Amali, dengan mengusung tema "Percepatan Sinergi Peningkatan Kinerja Pemberdayaan Pemuda" yang bertempat di Hotel Shangrilla Jl. Mayjen Sungkono No.120 Kota Surabaya 16/03/22
Acara ini dihadiri dari pejabat-pejabat penting di Dinas Kepemudaan, diantaranya,
- Pulung Causar ( Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Jatim)
- Faisal Abdullah (Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda)
- Asrorun Niam Soleh (Deputi Pengembangan Pemuda)
- Chandra Bhakti (Deputi Peningkatan Prestasi Pemuda)
- Pulung Causar (Kadispora Jatim)
- Kolonel Arm Wijang Rimoko Ardhani (Aster Kasdam V/Brawijaya)
- Letkol Caj Nur Hasin S.ag (Pabandya Komsos Sterdam V/Brawijaya)
- Perwakilan Dinas Pemuda dan Olah raga di 34 Provinsi Se Indonesia.
Dalam sambutannya, Faisal Abdullah (Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda) mengatakan, "Menpora menekankan, "Sinergitas antara pemangku kepentingan dibidang kepemudaan sangat penting untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang berkualitas".
"Selama ini program kepemudaan ternyata banyak dilakukan di Kementerian atau Lembaga lain yang masih belum tersinergi dengan baik, oleh karena itu acara ini nantinya diharapkan bisa menghasilkan sinergi dalam menjalankan program kepemudaan".
"Kita sudah memiliki Undang-Undang Kepemudaan No 40 tahun 2009 yang menjadi dasar bagi kita dalam menjalankan program tentang kepemudaan".
"Semua tidak bisa jalan sendiri-sendiri, kita harus meminimalisir ketidak singkronan program kegiatan kepemudaan".
Sinergitas antara pemangku kepentingan di bidang kepemudaan sangat penting.
"Kalau kita jalan sendiri-sendiri maka tidak akan tercapai tujuan, besarnya acara ini untuk mensinergikan kebijakan yang secara panduan harus tersinkronasi".
Kalau tidak tersinergi akan membingungkan yang ada di bawah. Harus ada aturan yang jelas mulai dari pusat sampai ke daerah daerah.
Selanjutnya acara dilanjutkan paparan dari Deputi Peningkatan Prestasi Pemuda, Chandra Bhakti, yaitu :
1.Meningkatkan kapasitas kelembagaan, koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan Kemenpora dengan K/L/D serta stakeholders kepemudaan di pusat dan daerah.
2.Meningkatkan pemahaman dan implementasi IPP sebagai dasar penyusunan kebijakan dan alat ukur keberhasilan pelayanan kepemudaan baik pusat maupun daerah.
3.Meningkatkan kajian, advokasi kebijakan dan perlindungan pemuda di pusat dan daerah.
4.Mengkoordinasikan optimalisasi sumber daya pada Pemerintah, Pemerintah Daerah, pemuda kader Nasional dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam mendukung kinerja pemberdayaan pemuda.
5.Mendukung percepatan penyusunan Rencana Aksi Daerah Kepemudaan dalam mengimplementasikan IPP dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
6.Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan baik pusat maupun daerah.
Selanjutnya RAKORNAS Kepemudaan Tahun 2022 dilanjutkan dengan Paparan Perwakilan dari tiap-tiap Provinsi.
Adapun Paparan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda sbb :
- Meningkatkan koordinasi antara instansi struktur dan kewenangan lembaga yang mengurus masalah kepemudaan di daerah keserasian program dan dukungan pendanaan.
- Meminimalisir ketidaksinkronan antara kebijakan, baik di tingkat pusat maupun terjemahnya dalam bentuk kebijakan di daerah.
- Meningkatkan optimalisasi sumber daya dalam rangka mencapai target kinerja pemberdayaan pemuda tahun 2022.
Semoga Rakornas Kepemudaan Tahun 2022 ini dapat menjadi wadah Konsolidasi dan Koordinasi bagi para unsur pelaksanaan pelayanan kepemudaan Nasional di tingkat pusat dan daerah untuk mendapatkan masukan dan penguatan subtansi serta kesesuaian cara memandang terhadap perencanaan kebijakan program Menpora. (Agusc)