Dialog Kebangsaan dan Peresmian Warung NKRI oleh BNPT RI


Senkomsidoarjo.or.id | SURABAYA - Bertempat di GKP (Gedung Kuliah Bersama) Lantai 6 dan Warung NKRI UPN (Universitas Pembangunan Negeri) Veteran Surabaya Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya telah dilaksanakan kegiatan Dialog Kebangsaan dan Peresmian Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan Tema "Pendidikan, Peradaban dan Masa Depan Indonesia" yang diselenggarakan oleh BNPT RI (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia) yang diikuti sekitar 150 orang, Senin 05/12/2022.


Hadir dalam acara ini, 

Komjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar (Kepala BNPT RI), 

Mayjen TNI Nisan Setiadi, S.E (Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI), 

Irjen Pol Ibnu Suhaendra, S.I.K (Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI), 

Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi (Rektor UPN Veteran Surabaya), 

Dr. Arief Rachman ST. MM (Ketua AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia), 

DR. Agus Widiarta S. Sos M. Si (Akademisi UPN Veteran Surabaya), 

Porf Dr. Turhan Yani (Akademisi/Dosen Unesa Surabaya), 

Kolonel Inf. Corry Sigalingging (Kasiintel Korem 084/BJ), 

Hendri P. Simanjuntak, SIP., MM. (Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik pada Bakesbangpol Kota Surabaya), 

Kolonel Solehudin Nasution (Kasub Satgas BNPT Jatim), 

Agus (perwakilan FKPT Provinsi Jatim). 

Boy Afriansyah (Eks Napiter Surabaya). 

Suhendrik (Eks Napiter Surabaya), 

Forkopimda Kota Surabaya, FKUB Jatim dan Keluarga besar Civitas Akademika dan perwakilan Mahasiswa Kampus UPN Veteran Surabaya. 



Acara dimulai dengan Pagelaran Tari Remo dari Sparkling UKM Kampus UPN Veteran Surabaya, kemudian dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan Mars Bela Negara dan diteruskan dengan pembacaan Do'a oleh Ustdz Mahrus Ali. 

Selanjutnya sambutan oleh Rektor UPN Veteran Surabaya Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi.

Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada kepala BNPT RI beserta pejabat BNPT RI, Forkopimda Jatim dan Kota Surabaya dan tamu undangan yang hadir dalam kegiatan positif yaitu dialog  kebangsaan dengan tema "Pendidikan, Peradaban dan masa depan Indonesia".

Tema ini sudah inline dan cocok dengan masa depan Indonesia. UPN sebagai kampus Bela Negara tidak saja mendidik hanya akademik, melainkan pendidikan secara holistik serta karakter Bela Negara".Jelas Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi.

Akhmad Fauzi juga menceritakan secara singkat sejarah masuknya pendidikan di Indonesia dimana dalam masuknya pendidikan melalui beragam agama sehingga toleransi sangatlah dijunjung, jadi  pendidikan di Indonesia harus mendorong bangsa kita untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. 

Masa depan Bangsa untuk menuju Indonesia emas saat ini ada dalam pundak generasi muda / mahasiswa, untuk itu kami sebagi senior memiliki harapan besar kepada generasi muda untuk meningkatkan rasa Nasionalisme dengan baik dan berinovasi dalam memajukan Bangsa. 

Mari manfaatkan moment dialog kebangsaan kali ini sebagai wawasan untuk meningkatkan karakter dan integritas yang baik bagi pemuda yang hadir dengan harapan dapat menyampaikan kepada seluruh mahasiswa yang tidak hadir pada dialog kali ini. 


Kampus UPN Veteran saat ini sedang konsen dalam pengembangan kampus, dimana UPN saat ini UPN memiliki 34 program studi dan 500 Dosen (target 1000 Dosen), harapan kami yaitu akan terus mengembangkan pendidikan guna ikut serta mencerdaskan kehidupan Bangsa dan memajukan masa depan Indonesia lebih baik". Jelas Akhmad Fauzi.

Selanjutnya sambutan kedua oleh Hendri P. Simanjuntak, SIP., MM. (mewakili Walikota Surabaya).

Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada Kepala BNPT atas adanya pembangunan warung NKRI di berbagai tempat di wilayah Kota Surabaya yang bertujuan sebagai wadah/tempat usaha eks napiter maupun penyintas agar dapat meminimalizir radikalisme di wilayah Kota Surabaya. 

Pemkot Surabaya mendukung dengan mengadakan toleransi antar umat beragama, ras, dan suku dengan tujuan agar menjalin kehidupan yang rukun, damai, dan berdampingan serta dapat bersatu untuk melawan radikalisme demi kedamaian Bangsa".Tutur Hendri.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran video Profil BNPT RI dan diteruskan dengan sambutan dari Kepala BNPT RI Komjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar.

Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih karena UPN Veteran Surabaya sudah mengakomodir Warung NKRI yang ke-17 oleh BNPT RI  dan Jawa Timur merupakan tempat terbanyak dibangunnya Warung NKRI. 

Berbincang terkait isue radikalisme tidak dapat dibahas dalam ruang tersembunyi akan tetapi harus di depan publik dengan melalui pendekatan-pendekatan soft Aproach dan pendekatan pentahelix lainnya. 

Perjuangan para pahlawan harus dijadikan inspirasi bagi seluruh pemuda, untuk itu jangan sampai generasi pejuang dirusak oleh generasi pemuda saat ini. 

Berharap pembahasan/dialog kebangsaan seperti kali ini merupakan salah suatu cara untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa. 

UPN yang dinyatakan sebagai Kampus Bela Negara harus dapat menjunjung patriotisme dan membantu menyebarkan narasi-narasi bela negara dan menangkal radikalisme, sehingga generasi kedepan harus berperan dan konsisten sebagai Kampus bela Negara. 

Konsep kita lahir/BNPT RI disaat pandemi COVID tidak melalui kegiatan besar, melainkan melalui medsos dengan memberikan narasi-narasi dan suara emas kebangsaan guna merawat kebhinnekaan kebangsaan, dan hal tersebut harus selalu dan terus dilakukan. 

Kita adalah penikmat kemerdekaan dan perjuangan para leluhur, untuk itu kita harus menjaga dan terus mempertahankan serta melanjutkan perjuangan demi keutuhan NKRI. Mari bersama bersatu melawan kedzoliman dan ancaman-ancaman yang membahayakan Bangsa Indonesia". Jelas Boy.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan Piagam Penghargaan oleh Kepala BNPT RI kepada Narasumber dan Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran, serta penyerahan cindera mata oleh Rektor UPN Jawa Timur ke Kepala BNPT RI.

Kemudian acara dilanjutkan dengan dialog Kebangsaan oleh Kepala BNPT RI, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Akademisi Kampus UPN yang di moderatori oleh Moh. Birwan ST. MT. dengan Narasumber, Komjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar (Kepala BNPT RI), Dr. Agus Widiarta S. Sos M. Si (Akademisi UPN Veteran Surabaya), Porf Dr. Turhan Yani (Akademisi/Dosen Unesa Surabaya) dan Dr. Arief Rachman ST. MM (Ketua AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

Dalam dialog ini membahas langkah strategis penanggulangan Terorisme yaitu dengan melaksanakan 5 Vaksin sbb :

1) Transformasi nilai kebangsaan.

2) Revitalisasi Pancasila.

3) Moderasi beragama.

4) Penguatan akar budaya nusantara.

5) Pembangunan kesejahteraan.

Perguruan Tinggi merupakan tempat belajar para pemimpin masa depan dan mahasiswa tetap wajib mengawal kemerdekaan sampai titik darah penghabisan melalui tranformasi-tranformasi dan moderasi dalam beragama.

Virus radikalisme dan terorisme masuk menyasar kepada semua pihak, maka semangat untuk membangun bela negara harus ditanamkan sejak lahir dan upaya-upaya untuk memerangi kekerasan tersebut harus terus dilakukan melalui berbagai cara salah satunya yaitu dialog kebangsaan, kontra narasi dan menanamkan ideologi bangsa sejak lahir. 


Manfaatkan revolusi kemajuan tekhnologi untuk memerangi radikalisme dan terorisme serta berbagai ancaman yang dapat memecah belah keutuhan NKRI. 



Selanjutnya pemberian piagam Penghargaan oleh Kepala BNPT RI kepada Narasumber dan pengguntingan Pita serta Penandatanganan Prasasti oleh Kepala BNPT RI beserta jajaran dan tamu VIP sebagai tanda peresmian Warung NKRI dilanjutkan dengan peninjauan Warung NKRI dan foto bersama.



Dialog Kebangsaan dan Peresmian Warung NKRI di UPN Veteran Surabaya merupakan salah satu upaya penanggulangan Radikal terorisme melalui Soft Aproach sebagai bentuk kesiapsiagaan Nasional dalam mereduksi paham Radikal terorisme.(agusc)

Baca juga 👇

Panen Raya Jagung Corteva Bersama BNPT di KTN Turen Malang












































Senkom Mitra Polri

Post a Comment

أحدث أقدم
Senkom Mitra Polri Sidoarjo | Informasi | Komunikasi | Kamtibmas | Rescue I Bela Negara