Tragedi Sungai Merangin: Kakek Pemberani Berusia 98 Tahun Hanyut saat Mengambil Bambu |
Senkomsidoarjo.or.id | Merangin
- Senyum kebahagiaan seorang kakek berusia 98 tahun terhenti oleh
gelombang deras Sungai Merangin, tepatnya di Desa Jelatang, Kecamatan
Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Pada Sabtu (22 Juli 2023)
sekitar pukul 14.00 WIB, tragedi menghantam ketika sang kakek berusaha
mengambil bambu di tepian sungai.
Situasi menjadi mencekam ketika
kakek itu, di tengah keterbatasannya, tak sengaja tergelincir dan
terseret arus yang ganas. Seperti menjerit meminta pertolongan, tetapi
sayangnya suara teriakannya pun terbawa oleh hawa angin.
Mendengar
kabar tentang kejadian tragis ini, tim SAR gabungan yang terdiri dari
Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan Senkom Mitra Polri segera diterjunkan ke
lokasi untuk memulai proses pencarian. Namun, tugas mereka tak mudah.
Sungai yang sedang dalam kondisi air pasang menyulitkan upaya pencarian.
Grazel, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan SAR (PBSAR) Senkom Mitra Polri Kabupaten Merangin, yang turut ambil bagian dalam misi penyelamatan, menyampaikan tantangan yang dihadapi tim SAR. "Kami harus berhati-hati dan sabar karena arus sungai sangat deras dan debit airnya terus meningkat," ungkapnya dengan rasa prihatin.
Meskipun dihadapkan pada kondisi yang sulit, semangat dan kekompakan tim SAR yang terbiasa dengan medan berat tak pernah surut. Dengan keyakinan dan semangat, mereka terus berupaya mencari dan menyelamatkan sang kakek pemberani yang masih belum ditemukan.
Hari demi hari berlalu, proses pencarian terus berlanjut. Pada hari kedua pencarian, Minggu (23 Juli), sekitar pukul 08.30 WIB, setelah melakukan upaya tanpa kenal lelah, akhirnya korban berhasil ditemukan. Tubuh sang kakek ditemukan sejauh 15 kilometer dari titik tenggelamnya.
Momen pengambilan jenazah menjadi penuh haru ketika korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka dengan menggunakan ambulance. Seluruh masyarakat setempat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada kakek pemberani yang berusaha mengambil bambu di sungai, namun takdir berkata lain.
Tragedi ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian di sekitar aliran sungai yang deras. Semoga sang kakek mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan semangat pemberaniannya menginspirasi kita untuk selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.(soleh/bejo)