Senkomsidoarjo.or.id | Magelang - Dalam sebuah peristiwa yang menggugah semangat kolaborasi, Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin menjadi tempat penuh makna bagi upaya Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Korda Kedu dalam meningkatkan kapasitas anggotanya. Minggu, 20 Agustus 2023, menjadi tonggak penting dimana ratusan anggota Senkom berkumpul untuk merajut kedekatan dalam mengatasi situasi darurat, termasuk kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan ancaman bencana alam.
Acara yang digelar tidak hanya menjadi panggung pertemuan semata, namun juga menjadi simbol kerja sama progresif antara Senkom dan Polri yang bertujuan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Acara ini fokus pada memperkuat kemampuan menangani bencana alam, yang menggarisbawahi pentingnya koordinasi yang erat di wilayah Korda Kedu.
Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Magelang, Yuwana Budi H., S.T, dalam pidatonya menyatakan, "Melalui acara ini, kami ingin memperlengkapi para anggota Senkom dengan pengetahuan dan keterampilan yang esensial dalam mendukung penanganan bencana alam dan situasi lakalantas. Kami bertujuan untuk memberikan dampak positif yang terasa di tengah-tengah masyarakat."
Pembina Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Tengah, K.H. Muhadi Anam, menegaskan peran strategis anggota Senkom dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat. "Sebagai bagian dari Sentra Komunikasi, setiap anggota memiliki peran penting dan kesadaran akan tanggung jawab mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis," kata Muhadi Anam.
Aipda Roni Assa dari Polres Magelang Kota memberikan informasi berharga tentang penanganan lakalantas, termasuk prosedur klaim asuransi di Jasa Raharja. "Meskipun kita berharap tidak ada yang mengalami lakalantas, namun pengetahuan tentang prosedur ini penting, untuk memastikan para korban mendapatkan perawatan yang memadai dan manfaat asuransi sesuai dengan kebutuhan," paparnya.
Abdul Hakim Suryo Hanggarjito, S.H., sebagai pembicara selanjutnya, menegaskan pentingnya respons yang tepat dalam kasus lakalantas. Bagi anggota Senkom, pemahaman akan prosedur penanganan korban dan memberikan pertolongan yang bijak sangatlah esensial, guna mencegah situasi semakin memburuk.
Agung Triyanto, S.Pd., dari Biro Penanggulangan Bencana dan SAR (PBSAR) Senkom Mitra Polri Jawa Tengah, menutup sesi dengan pemahaman komprehensif tentang penanganan bencana alam. "Ada tiga langkah kunci dalam menghadapi bencana: mengurangi sumber risiko, mengalihkan warga terdampak, dan hidup berdampingan dengan ancaman bencana. Ini adalah inti dari pelatihan dan pembelajaran kita," ujarnya.
"Para anggota Senkom Korda Kedu, dengan pengetahuan yang mereka peroleh hari ini, siap untuk beraksi dalam situasi sulit seperti lakalantas dan bencana alam. Mereka akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi situasi darurat," tutup Agung dengan semangat. (Tris/gh/bjo)
