Senkomsidoarjo.or.id | Pasaman Barat - Senkom Mitra Polri hadiri undangan dari Polres Pasaman Barat dalam acara Dialog Penguatan Internal Polri dengan tema "Pilpres 2024: Memperkuat Pemilu Damai Dan Demokrasi Menuju Indonesia Maju". Acara ini dilaksanakan melalui zoom meeting di Command Center Polres Pasaman Barat pada hari Rabu (11/10/23).Dalam kesempatan ini, perwakilan dari Senkom Mitra Polri Kabupaten Pasaman Barat, yaitu Agus dan Suyanto, hadir untuk turut serta dalam dialog tersebut.
Kegiatan ini
diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri, dengan Kepala Divisi Humas
(Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum
dan Kepala Biro Multimedia Div Humas Polri, Brigjen Pol Gatot Rafli
Handoko sebagai penanggung jawab.
Dialog tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum., Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Phd., serta Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (BAWASLU RI), Rahmat Bagja, S.H., LL.M. Selain itu, Prof. Dr. Dra. Loly Arrianto, M.Si., seorang Ahli Komunikasi Politik dan Dosen Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta, juga turut berpartisipasi sebagai narasumber.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho, melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Biro Multimedia Div Humas Polri, Brigjen Pol Gatot Rafli Handoko, menjelaskan bahwa tujuan dari dialog publik ini adalah untuk membahas konstruksi pendekatan Polri dengan masyarakat dalam mewujudkan nilai-nilai Polisi unggul yang Presisi dan Humanis.
Beliau menegaskan bahwa Polisi unggul merupakan cerminan dari bagaimana Kepolisian berupaya memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor kunci keberhasilan institusi dalam mencapai tujuannya.
"Sehingga personil Polri dapat memberikan pelayanan prima sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing," katanya.
Beliau juga menekankan komitmen Polri dalam mewujudkan Polisi unggul yang Presisi dan Humanis. Langkah tegas diambil untuk tidak melindungi anggota yang terlibat dalam kasus dan memproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menyikapi tahun politik yang akan datang, beliau berharap agar personel Polri tetap profesional dan menjaga netralitas dari godaan kekuasaan.
"Tetap fokus pada peningkatan perlindungan, pengayoman, pelayanan, dan penegakan hukum kepada masyarakat," pungkasnya.(ac)