Senkomsidoarjo.or.id | Karanganyar - Senkom Rescue Karanganyar turut serta dalam upaya melestarikan lingkungan bersama 15 potensi relawan lainnya di Kabupaten Karanganyar dalam Gerakan Karanganyar Ijo Royo-royo pada Jumat (15/12/2023).
Gerakan ini diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi S.Sos., M.Si, setelah dilantik pada hari yang sama. Gerakan Karanganyar Ijo Royo-royo merupakan program tahunan yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan penanaman pohon kali ini merupakan yang kesepuluh sejak dimulai pada tahun 2013.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Sunarno, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.000 bibit pohon disiapkan untuk program penanaman kali ini. Penanaman dilakukan di berbagai lokasi strategis, termasuk Jalan Tentara Pelajar, Gedung Kebudayaan, Gedung Teater, Bukit Mongkrang, serta beberapa sekolah di Karanganyar.
Jenis pohon yang ditanam antara lain tabebuya, trembesi, dan buah-buahan. Sunarno menjelaskan, "Di Jalan Tentara Pelajar ada 130 batang tabebuya, di Masjid Agung, Gedung Kebudayaan, dan Gedung Teater total ada 130 batang."
Menurutnya, kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat berkontribusi dalam melestarikan lingkungan, menjaga sumber air, dan meningkatkan kualitas udara di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, menyampaikan bahwa budaya menanam pohon ini telah dilaksanakan sejak tahun 2013 dan bisa memberikan dampak luar biasa untuk kelestarian di Karanganyar jika terus dilanjutkan. "Mudah-mudahan kegiatan ini terus ditingkatkan dan dilanjutkan kapan pun. Kita wariskan kepada generasi penerus anak cucu kita," tambahnya.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Dan SAR Senkom Kabupaten Karanganyar, Sutaryo, mengapresiasi partisipasi Senkom Rescue dengan menugaskan empat personil untuk membantu penanaman pohon dalam Gerakan Karanganyar Ijo Royo-royo.
"Sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karanganyar karena kegiatan Penghijauan dan Penanaman pohon di berbagai lokasi ini dapat menjaga kelestarian lingkungan, menjaga polusi udara, dan menjadi paru-paru kota Karanganyar," ujarnya.
"Pencanangan Karanganyar Ijo Royo-royo yang dilakukan, Alhamdulillah, sekarang bisa dirasakan dampak positifnya, dan kita lihat di wilayah kota Karanganyar terlihat hijau dan rindang. Untuk kegiatan Ijo Royo-royo yang sudah berlangsung sejak tahun 2013 hingga 2023 ini, semoga pemerintah kedepan dapat melanjutkan agenda tahunan ini," pungkasnya. (ghoni)