Ketua Senkom Mitra Polri Sidoarjo, Agus Mintono saat memberikan materi Safety Riding |
SENKOM SIDOARJO – Keselamatan berlalu lintas menjadi perhatian serius Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sidoarjo. Bersama Senkom Mitra Polri, LDII mengadakan pembekalan safety riding untuk santri pondok pesantren dan pelajar di bawah naungan LDII. Acara yang digelar di Aula Barokah, Sruni, Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (7/12/2024), ini diikuti oleh 300 peserta.
Peserta terdiri dari 200 santri pondok pesantren, 50 siswa Madrasah Aliyah Mulia Insani, dan 50 siswa Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS). Dengan tema “Mengedepankan Keselamatan dalam Berlalu Lintas,” kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Keselamatan Berkendara Jadi Sorotan Utama
Sekretaris DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, H. Hariman Dana Sasmita, membuka kegiatan ini dan menyampaikan harapannya agar peserta lebih sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. “Keselamatan di jalan adalah prioritas utama. Kami ingin membekali para santri dan siswa agar mereka bisa menjadi pengendara yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Ketua Pondok Pesantren Al Barokah Sruni, Ir. H. Suarsis Sutedjo, turut memberikan doa pembuka dan menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Acara juga dihadiri oleh para pengurus LDII, Senkom, guru, serta kepala sekolah terkait.
Data dan Fakta Kecelakaan Lalu Lintas
Dalam pemaparannya, Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo, H. Agus Mintono, mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama 2024 mencapai 600.000 kasus hingga Agustus. Sebanyak 82 persen kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor, dengan Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kecelakaan tertinggi.
“Sebagai pengendara, kita harus selalu waspada dan mematuhi aturan lalu lintas. Mulai dari pengecekan kendaraan, penggunaan perlengkapan berkendara, hingga memperhatikan rambu dan marka jalan,” kata Agus. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga jarak aman serta tidak terburu-buru saat berkendara.
Upaya Preventif untuk Masa Depan
H. Agus Mintono menegaskan bahwa kesadaran berlalu lintas bukan hanya soal mematuhi aturan, tetapi juga sikap etis dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. “Takdir memang ada di tangan Allah SWT, tapi sebagai manusia, kita wajib berusaha untuk mengurangi risiko kecelakaan,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan budaya berkendara yang aman di kalangan generasi muda, khususnya para santri dan pelajar. Dengan demikian, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Sidoarjo maupun secara nasional dapat diminimalkan. (Rifki Amirullah)