Sidoarjo – Polsek Krian menggelar kegiatan bimbingan dan penyuluhan tentang tata tertib berlalu lintas serta bahaya narkotika di Masjid Baitul Jannah, Dusun Parengan, RT 20 RW 04, Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo, pada Rabu (29/1). Kegiatan ini dihadiri oleh Pemuda LDII, Senkom Mitra Polri, serta perguruan bela diri Persinas Asad.Kapolsek Krian, Kompol I Gede Putu Atma Giri, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, penyuluhan seperti ini penting dilakukan mengingat maraknya gangster yang melibatkan remaja di bawah umur.
"Banyak geng anak-anak yang salah didik. Oleh karena itu, saya mengimbau agar para remaja menghindari pergaulan dengan gangster dan lingkungan negatif," ujarnya.
Kompol I Gede Putu Atma Giri juga mengingatkan masyarakat, khususnya warga LDII, untuk selalu menaati aturan lalu lintas dan menjauhi narkotika. "Jangan melakukan pelanggaran lalu lintas yang tidak perlu. Mari bersama menjaga keselamatan dan ketertiban dalam berkendara," tambahnya.
Aiptu Sunarti dari Unit Binmas Polsek Krian menjelaskan aturan berkendara yang aman dan pentingnya menaati tata tertib lalu lintas kepada para peserta. |
Sementara itu, Kepala Unit Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polsek Krian, Aiptu Sunarti, memberikan materi tentang peraturan lalu lintas yang harus dipatuhi pengendara kendaraan bermotor.
"Adik-adik yang belum cukup umur sebaiknya tidak mengendarai sepeda motor di jalan raya. Jangan kebut-kebutan, dan selalu gunakan helm untuk keselamatan!" tegasnya.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan kendaraan bermotor.
Dalam sesi penyuluhan narkotika, Aiptu Sunarti menjelaskan bahaya serta konsekuensi hukum bagi pengguna narkoba. Ia mengingatkan agar masyarakat menjauhi segala hal yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam penyalahgunaan narkotika.
"Awalnya mungkin hanya coba-coba minuman keras, lalu berlanjut ke pil, hingga akhirnya memakai ganja. Jangan sampai terjerumus dalam lingkaran tersebut," pesannya.
"Adik-adik yang belum cukup umur sebaiknya tidak mengendarai sepeda motor di jalan raya. Jangan kebut-kebutan, dan selalu gunakan helm untuk keselamatan!" tegasnya.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan kendaraan bermotor.
Dalam sesi penyuluhan narkotika, Aiptu Sunarti menjelaskan bahaya serta konsekuensi hukum bagi pengguna narkoba. Ia mengingatkan agar masyarakat menjauhi segala hal yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam penyalahgunaan narkotika.
"Awalnya mungkin hanya coba-coba minuman keras, lalu berlanjut ke pil, hingga akhirnya memakai ganja. Jangan sampai terjerumus dalam lingkaran tersebut," pesannya.
Suasana bimbingan dan penyuluhan di Masjid Baitul Jannah, Sidoarjo, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum dan keselamatan berlalu lintas. |
Arif Farichudin, Koordinator Daerah Senkom Mitra Polri Wilayah Sidoarjo Utara, menyambut baik kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang digelar oleh Polsek Krian. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat diperlukan untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menaati peraturan lalu lintas serta menjauhi bahaya narkotika.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Polsek Krian dalam memberikan penyuluhan ini. Kegiatan seperti ini penting agar anak-anak muda memahami risiko dan konsekuensi dari pelanggaran lalu lintas maupun penyalahgunaan narkoba. Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih aman dan tertib," ujarnya.
Arif juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai wilayah Sidoarjo, sehingga pesan moral dan hukum yang disampaikan dapat menjangkau lebih banyak kalangan.(Yus / Dery)
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Polsek Krian dalam memberikan penyuluhan ini. Kegiatan seperti ini penting agar anak-anak muda memahami risiko dan konsekuensi dari pelanggaran lalu lintas maupun penyalahgunaan narkoba. Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih aman dan tertib," ujarnya.
Arif juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai wilayah Sidoarjo, sehingga pesan moral dan hukum yang disampaikan dapat menjangkau lebih banyak kalangan.(Yus / Dery)