![]() |
Delegasi INASAR Kembali ke Tanah Air, Senkom Bangga Empat Anggotanya Terlibat dalam Misi Kemanusiaan |
Jakarta – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) sukses menuntaskan misi kemanusiaan di Myanmar pasca-gempa bumi dahsyat yang mengguncang negara tersebut pada 28 Maret 2025. Delegasi INASAR resmi tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (12/4/2025), dan disambut langsung oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.
Dalam misi kemanusiaan ini, INASAR yang terdiri dari 60 personel Basarnas, didukung 6 personel Baznas, 2 dari Vertical Rescue Indonesia, serta 3 dari Kementerian Luar Negeri, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa di beberapa titik terdampak, seperti kompleks Thukha Theiddhi Ward dan Hotel Jade.
Pesawat Nam Air yang membawa tim mendarat sekitar pukul 12.00 WIB. Turut menyambut kepulangan tim, jajaran Basarnas dan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita semua menyadari bahwa ini bukan sekadar tugas operasional, melainkan misi kemanusiaan yang menuntut empati, dedikasi, dan keberanian. Atas nama pemerintah, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya,” ujar Kabasarnas Syafii.
Tim INASAR diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma pada 1 April 2025 dengan dukungan dua pesawat Hercules dan satu Boeing 747, membawa logistik, tenaga medis, serta Tim K9 yang terdiri dari empat personel Polri dan dua anjing pelacak.
Selama bertugas, INASAR berhasil mengevakuasi lima korban dan memberikan layanan medis kepada warga sekitar lokasi Base of Operation (BoO). Tim juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Myanmar, didampingi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center), dan bersinergi dengan tim USAR dari Myanmar, Vietnam, Singapura, dan Filipina.
Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono, S.S., M.B.A., menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah buah sinergi lintas lembaga dan potensi SAR nasional.
“Tim INASAR merupakan representasi sinergi Basarnas, Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, serta relawan dari potensi SAR yang telah terlatih. Misi ini mencerminkan kepedulian Indonesia di level global,” ujar Agus.
Salah satu bentuk kontribusi aktif tersebut datang dari Senkom Mitra Polri. Ketua Umum Senkom Mitra Polri, KP. Dr. Katno Hadi, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian tim INASAR.
“Kami sangat bangga. Keberhasilan misi ini merupakan kebanggaan bersama bangsa Indonesia. Lebih khusus lagi, empat relawan dari Senkom turut tergabung dalam tim INASAR, yakni Sandi Setia Miharja, Hadi, Ali, dan Dr. Hidayat. Ini adalah bukti bahwa kader Senkom aktif dalam misi kemanusiaan internasional,” ungkap Katno.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, mulai dari Basarnas, TNI/Polri, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Baznas, hingga para relawan.
Misi kemanusiaan ini tidak hanya mengukuhkan peran Indonesia di kancah ASEAN, tetapi juga memperlihatkan kekuatan kolaborasi nasional dalam merespons bencana lintas batas. INASAR dan para mitra, termasuk Senkom Mitra Polri, telah menunjukkan bahwa kemanusiaan tak mengenal batas negara, dan solidaritas ASEAN bukan sekadar slogan, tapi aksi nyata.(TJ/ac)
Dalam misi kemanusiaan ini, INASAR yang terdiri dari 60 personel Basarnas, didukung 6 personel Baznas, 2 dari Vertical Rescue Indonesia, serta 3 dari Kementerian Luar Negeri, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa di beberapa titik terdampak, seperti kompleks Thukha Theiddhi Ward dan Hotel Jade.
Pesawat Nam Air yang membawa tim mendarat sekitar pukul 12.00 WIB. Turut menyambut kepulangan tim, jajaran Basarnas dan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita semua menyadari bahwa ini bukan sekadar tugas operasional, melainkan misi kemanusiaan yang menuntut empati, dedikasi, dan keberanian. Atas nama pemerintah, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya,” ujar Kabasarnas Syafii.
Tim INASAR diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma pada 1 April 2025 dengan dukungan dua pesawat Hercules dan satu Boeing 747, membawa logistik, tenaga medis, serta Tim K9 yang terdiri dari empat personel Polri dan dua anjing pelacak.
Selama bertugas, INASAR berhasil mengevakuasi lima korban dan memberikan layanan medis kepada warga sekitar lokasi Base of Operation (BoO). Tim juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Myanmar, didampingi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center), dan bersinergi dengan tim USAR dari Myanmar, Vietnam, Singapura, dan Filipina.
Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono, S.S., M.B.A., menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah buah sinergi lintas lembaga dan potensi SAR nasional.
“Tim INASAR merupakan representasi sinergi Basarnas, Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, serta relawan dari potensi SAR yang telah terlatih. Misi ini mencerminkan kepedulian Indonesia di level global,” ujar Agus.
Salah satu bentuk kontribusi aktif tersebut datang dari Senkom Mitra Polri. Ketua Umum Senkom Mitra Polri, KP. Dr. Katno Hadi, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian tim INASAR.
“Kami sangat bangga. Keberhasilan misi ini merupakan kebanggaan bersama bangsa Indonesia. Lebih khusus lagi, empat relawan dari Senkom turut tergabung dalam tim INASAR, yakni Sandi Setia Miharja, Hadi, Ali, dan Dr. Hidayat. Ini adalah bukti bahwa kader Senkom aktif dalam misi kemanusiaan internasional,” ungkap Katno.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, mulai dari Basarnas, TNI/Polri, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Baznas, hingga para relawan.
Misi kemanusiaan ini tidak hanya mengukuhkan peran Indonesia di kancah ASEAN, tetapi juga memperlihatkan kekuatan kolaborasi nasional dalam merespons bencana lintas batas. INASAR dan para mitra, termasuk Senkom Mitra Polri, telah menunjukkan bahwa kemanusiaan tak mengenal batas negara, dan solidaritas ASEAN bukan sekadar slogan, tapi aksi nyata.(TJ/ac)